Gangguan Kecemasan Bisa Dikenali dengan Mudah, Begini Cirinya

Cemas merupakan perasaan gelisah atau gugup. Umumnya seseorang akan mengalami cemas saat berhadapan dengan kondisi tertentu, seperti sedang mengambil keputusan besar, sebelum ujian, wawancara kerja, atau saat menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.
Rasa cemas adalah reaksi alami tubuh pada stres, sebenarnya perasaan tersebut bermanfaat untuk membuatmu lebih waspada dan berhati-hati. Tetapi, rasa cemas dapat menjadi negatif ketika muncul secara berlebihan, mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak bisa dikontrol. Keadaan ini bisa dikatakan menjadi gangguan kecemasan.
Dibawah ini ada beberapa ciri gangguan kecemasan yang dapat dikenal dengan mudah. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Ciri-Ciri Gangguan Kecemasan
Terdapat sejumlah jenis gangguan kecemasan yakni gangguan kecemasan sosial, gangguan panik dan gangguan kecemasan menyeluruh atau GAD. Berikut ciri-ciri dan cara atasi gangguan kecemasan sesuai dengan jenisnya:
1. Gangguan panik
Penderita gangguan panik biasanya tiba-tiba mengalami serangan panik yang terjadi berulang lagi tanpa adanya penyebab yang jelas. Tingkat keparahan dan frekuensinya juga bervariasi. Di bawah ini sejumlah gejala yang bisa muncul ketika terjadi gangguan panik:
- Merasa lemas tidak berdaya
- Gemetar
- Kekuatan
- Merasa seperti sedang mengalami serangan jantung
- Nyeri dada
- Dada sesak
- Berdebar-debar
- Berkeringat
Seseorang yang mengidap gangguan panik merasa seperti diserang di mana saja dan kapan saja. Biasanya gangguan panik berlangsung selama 10 menit, namun ada pula yang berlangsung selama lebih dari satu jam.
Apabila merasakan gejala berupa nyeri dada atau jantung berdebar ketika serangan panik muncul, kamu dianjurkan untuk duduk dan pejamkan mata. Lalu tarik nafas yang dalam lewat hidung dan keluarkan lewat mulut. Ulangi sampai kamu merasa tenang.
Bila cara tersebut tak kunjung berhasil, kamu wajib datang ke psikolog atau dokter. Pengobatan yang diberikan dokter guna menyembuhkan gangguan panik bisa berbentuk memberikan psikoterapi perilaku kognitif dan obat pereda cemas.
2. Gangguan kecemasan sosial
Gangguan kecemasan sosial atau biasa dikenal dengan fobia sosial adalah rasa cemas yang sangat luas biasa akan situasi sosial atau berinteraksi dengan orang lain, baik sesudah, sebelum atau selama berada pada keadaan tersebut.
Orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial selalu merasa takut untuk melakukan atau mengatakan sesuatu di tempat umum atau di depan orang lain, sebab menganggap hal tersebut bisa mempermalukan mereka. Sejumlah gejala gangguan kecemasan sosial yaitu:
- Merasa takut atau malu untuk berada di tempat umum atau ke luar rumah
- Takut dihakimi dan dikritik orang lain
- Menghindari tatapan mata dari orang lain
- Mempunyai kepercayaan diri yang sangat rendah
- Takut atau tidak ingin menyapa dan berinteraksi dengan orang lain, khususnya orang tidak dikenal
Gangguan kecemasan yang satu ini tidak sama seperti perasaan malu pada umumnya. Orang yang malu biasanya masih dapat melakukan interaksi sosial dan menjalani aktivitas sehari-hari, walaupun mungkin merasa malu bila harus bertegur sapa maupun diajak kenalan dengan orang lain.
Apabila rasa takut atau malu berinteraksi dengan orang lain dirasakan cukup ekstrim sampai mengakibatkan kesulitan untuk menjalani kegiatan sehari-hari dan juga bersosialisasi, maka keadaan ini harus memperoleh pertolongan medis dari psikolog dan psikiater.
Pengobatan dari gangguan kecemasan ini dapat berbentuk obat antidepresan dan pereda cemas serta terapi perilaku kognitif menjadi bagian dari psikoterapi.
3. Gangguan kecemasan umum atau GAD
Jenis gangguan kecemasan yang terakhir ini menjadikan pengidapnya merasa cemas secara berlebihan yang dirasakan dalam waktu yang sangat lama, umumnya bisa lebih dari 6 bulan. Pengidap GAD merasakan kekhawatiran secara berlebihan akan pekerjaan, kesehatan dan keuangan.
Seseorang yang mengidap gangguan kecemasan ini biasanya tidak dapat fokus dengan suatu hal, tidak dapat merasa santai dan susah berkonsentrasi. Di sejumlah kasus, rasa cemas ini dapat sangat berat sampai menyebabkan depresi. Di bawah ini beberapa ciri yang muncul pada pengidap gangguan kecemasan umum:
- Tidak nafsu makan
- Selalu buang air kecil
- Sesak napas
- Mudah merasa lelah
- Berdebar-debar
- Sulit tidur
- Mudah marah
- Sakit kepala
- Otot tegang
- Keringat dingin
- Gemetar
Pengobatan yang bisa dilakukan pada pengidap gangguan kecemasan umum seperti memberikan obat penenang atau obat psikotropika dan melakukan psikoterapi.
Apabila dibiarkan dan tidak ditangani dengan benar, gangguan kecemasan bisa berdampak mengurangi kualitas hidup penderitanya. Oleh sebab itu, bila kamu mengalami rasa kecemasan yang luar biasa sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, ada baiknya langsung berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.
Demikianlah, ulasan mengenai ciri-ciri dari gangguan kecemasan dan cara mengobatinya dengan benar. Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, lebih baik langsung pergi ke dokter atau psikolog untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Sehingga tidak semakin parah yang dapat berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari.